Text
PENUTUR TRADISI LISAN KAYAAN MENDALAM Mereka Yang Berjuang Melintasi Zaman
Alel Sano, I.S. Paran, Lambertus Hibo, Faustina Hasung, Martha Haran, dan Fronika Buaa’ adalah para penutur tradisi lisan dari Kayaan Mendalam yang berjuang melintasi zaman. Dengan talenta yang dimiliki dan kecintaan terhadap budaya Kayaan, mereka mampu menjaga tradisi lisan itu hingga saat ini. Di balik kemampuan mereka dalam menguasai tradisi lisan, terdapat usaha keras untuk belajar. Pada masa lalu mereka mempelajari tradisi lisan dengan cara melihat, mendengar, menyimak, dan menyimpan dalam hati, serta melatih diri. Tidak jarang pergulatan batin, keraguan, rasa tidak percaya diri menghantui, tetapi kecintaan terhadap tradisi menjadikan mereka pantang menyerah. Di dalam buku yang berjudul Penutur Tradisi Lisab Kayaan Mendalam Mereka Yang Berjuang Melintasi Zaman ini akan menyajikan perjalanan hidup para penutur tradisi lisan Kayaan Mendalam dalam menjaga tradisi leluhur.
Alel Sano, I.S. Paran, Lambertus Hibo, Faustina Hasung, Martha Haran, and Fronika Buaa' are speakers of oral traditions from Kayaan Mendalam who have struggled to across the ages. With their talents and love for the Kayaan culture, they are able to maintain this oral tradition until today. Behind their ability to master oral traditions, there is a great effort to learn. In the past, they studied oral tradition by seeing, hearing, listening, and keeping it in their hearts, as well as training themselves. It is not uncommon for inner struggles, doubts, and insecurities to haunt them, but their love for tradition makes them never give up. In the book entitled Penutur Tradisi Lisab Kayaan Mendalam Mereka Yang Berjuang Melintasi Zaman will present the life journey of the speakers of the Kayaan Mendalam oral tradition in preserving their ancestral traditions.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain