Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Kalimantan Barat

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of NASIONALIS DI LINGKUNGAN ARISTOKRAT ISLAM SAMBAS
Penanda Bagikan

Text

NASIONALIS DI LINGKUNGAN ARISTOKRAT ISLAM SAMBAS

DANA LISTIANA - Nama Orang; LISYAWATI NURCAHYANI - Nama Orang;

Studi tentang tokoh sejarah dalam buku yang berjudul Nasionalis di Lingkungan Aristokrat Islam Sambas ini ditempatkan sebagai jendela untuk memahami perkembangan nasionalisme di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat. Lewat tokoh yang tentu saja berfokus pada aspek kepribadian dan peranannya, studi nasionalisme ini diharapkan dapat menghasilkan sisi kemanusiaan yang unik. Melalui Raden Muslimun Nalaprana dan Uray Abdul Hamid, kajian ini menyuguhkan ide dan praktik nasionalisme dalam transformasi struktural, yakni dari sistem feodal-kolonial ke sistem demokratis-nasional. Raden Muslimun Nalaprana, seorang aristokrat dan birokrat, tumbuh menjadi nasionalis kanan yang kooperatif. Adapun Uray Abdul Hamid tumbuh menjadi seorang nasionalis kiri anti-kolonial. Idenya termanifestasi melalui aksi heroik bersama laskar-laskar pemuda Sambas dalam situasi revolusi kemerdekaan hingga situasi yang kerap disebut era pembangunan pada masa Orde Baru.

The study of historical figures in the book entitled Nationalists in the Sambas Islamic Aristocratic Environment is positioned as a window to understand the development of nationalism in Indonesia, especially in West Kalimantan. Through figures who of course focus on aspects of personality and their roles, this study of nationalism is expected to produce a unique side of humanity. Through Raden Muslimun Nalaprana and Uray Abdul Hamid, this study presents the ideas and practices of nationalism in structural transformation, namely from a feudal-colonial system to a national-democratic system. Raden Muslimun Nalaprana, an aristocrat and a bureaucrat, grew up to become a cooperative right-wing nationalist. Meanwhile, Uray Abdul Hamid grew to become an anti-colonial left-wing nationalist. His idea was manifested through heroic actions with the Sambas youth paramilitary in situations of the revolution for independence to situations that are often called the development era during the New Order era.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
BSL - 923 (920-929) DAN N
Penerbit
Bandung : CV MEDIA JAYA ABADI., 2022
Deskripsi Fisik
xii + 81hlm; 15,5cm x 23cm; ILUS
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-623-7526-54-4
Klasifikasi
BSL - 923 (920-929)
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • NASIONALIS DI LINGKUNGAN ARISTOKRAT ISLAM SAMBAS
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Kalimantan Barat
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?